BONE-WARTASULSEL.ID- Legislator PKS dari Komisi IV DPR RI, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM diacara buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan beberapa lembaga dan Forum di Masjid Al Markaz Al Ma'arif, jalan Ahmad Yani Kota Watampone, bertepatan dengan puasa yang ke 17, hari Kamis 28 Maret 2024.
Mengawali sambutannya, Andi Akmal Pasluddin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengurus Masjid Al Markaz Al Ma'arif, tamu undangan yang hadir, dan AAP panggilan akrab Andi Akmal menyampaikan bahwa, "masjid ini adalah masjid kita semuanya, masjid kebanggaan orang Bone sehingga kita semua punya kewajiban dan punya tujuan yang sama bagaimana kita bisa memakmurkan masjid kebanggaan kita ini dan menjadi masjid penghimpun dari kita-kita sebagai kaum muslimin," ucapnya.
Tak lupa pula AAP menyampaikan "kami ucapkan terima kasih juga kepada kita semuanya, alhamdulillah kemarin setelah pemilu kami berterima kasih karena kurang lebih diberikan amanah 55.000 suara kepada PKS sehingga ini suara besar kurang lebih 15% suara,
saya kira amanah dari masyarakat Bone khususnya dan tentunya juga kaum muslimin dan tentu kami akan kawal ke depannya, bagaimana kedepannya bisa bermanfaat dan bisa maksimal lagi untuk melayani masyarakat Kabupaten Bone itu sendiri," tutur Andi Akmal Pasluddin.
Saya sendiri pada beberapa waktu yang lalu dan pada waktu yang sangat berharga hari ini, kembali menyatakan bahwa, "saya berniat untuk mewakafkan diri dan juga sekaligus untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal lagi kepada masyarakat, kita tahu bahwa di legislatif itu kewenangannya terbatas sekali dan nanti bisa kita melayani dan bisa membangun daerah ini bila masyarakat memberikan amanah di kamar eksekutif," tegas Andi Akmal.
Jadi saya kira seperti itu gambarnya oleh karena itu, "mohon doa dan dukungannya insya allah mudah-mudahan kedepannya kita bersama-sama membangun Bone yang jauh lebih maju dan membangkitkan potensi dan membangkitkan Bone kedepannya karena menurut teori pemerintahan bahwa ada tiga kunci suatu daerah itu bisa berhasil yang pertama adalah bagaimana pembangunan infrastruktur dasarnya jadi kalau jalanan jembatan infrastruktur pertanian perikanannya bagus pastilah daerah itu akan maju," ungkapnya.
Saya kira itulah menjadi tantangan kita di Bone ini bagaimana bisa menarik anggaran dari pusat. Karena kalau hanya menggunakan anggaran kita di Bone ini sangat terbatas.
"Alhamdulillah, saya sebagai anggota BANGGAR, tahun ini saya sudah masukkan anggaran di Bone ini kurang lebih 100 miliar tapi angka itu sangat kecil, karena potensi itu masih sangat besar di kementerian, di pusat itu punya anggaran besar tinggal bagaimana kita berkomunikasi bagaimana bersilaturahim sehingga anggaran yang besar ini bisa kita masukkan di Kabupaten Bone, itu yang pertama yang kedua adalah bagaimana kita memperbanyak jumlah uang masuk sekaligus saya katakan tadi bagaimana memperbanyak pengusaha jadi daerah itu akan besar kalau banyak pengusahanya, jadi kita harus mendorong menciptakan banyak pengusaha-pengusaha baik pengusaha mikro, kecil menengah bahkan besar, maka kita berharap nanti di Bone ini bisa menjadi satu daerah sentra industri, apakah industri pertanian industri di perikanan dan lainnya karena mereka inilah yang nanti akan menampung lapangan kerja, jadi saudara kita yang belum kerja bisa ditampung nanti dengan pencipta lapangan kerja, kunci kedua menurut para ahli dan sudah terbukti di beberapa daerah beberapa provinsi dan berapa negara, yang ketiga adalah pemerintah yang melayani termasuk juga bagaimana sumber daya manusia kita kedepannya, kita tau dari dulu Bone banyak orang pintar banyak pengusaha banyak pejabat banyak orang hebatnya tapi saya melihat tidak ada yang bisa mempersatukan, ada yang bisa menyajikan potensi-potensi sehingga potensi ini bisa sama-sama berkolaborasi untuk membangun kabupaten Bone.
Potensi besar ini harus kita sama sama semua bersinergi sehingga semua merasa mempunyai kewajiban membangun kabupaten Bone bukan hanya pemerintah daerahnya bukan hanya anggota DPR nya bukan hanya ASN tapi kita semuanya dan itu harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia, karena kita tahu bahwa pemerintah hari ini sudah berbeda dengan pemerintah yang lalu, hari ini pemerintah sebagai pelayanan masyarakat, jadi kita harus melayani masyarakat kita bukan bagaimana kita mencari-cari kesalahan dia sehingga menimbulkan lagi biaya baru kepada pengusaha kita, masyarakat kita.
Bahkan di beberapa daerah, pelayanannya apapun itu bebas biaya, di jakarta itu, kita di sana bayar apapun tidak perlu ketemu dengan orangnya cukup dengan menggunakan teknologi digital. Saya kira Bone ini mau maju, harus seperti itu ke depannya, sehingga pembangunan bisa lebih efisien dan kita bisa sama sama menikmati peningkatan ekonominya," tutup Andi Akmal Pasluddin. *QMH*AHAS*