SOPPENG.WARTASULSEL.ID-Program bedah rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan tahun 2025 menua sorotan publik
Penelusuran media ini yang keciprat bantuan bedah rumah diduga tidak selektif dalam pengusulan nama yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Dicurigai penerima bantuan tersebut orang dekat dengan oknum aparat desa yang mendata untuk diusulkan sehingga tidak memperhatikan lagi warga lain yang seharusnya mendapatkan bantuan itu.
Asarulah warga Aletellu Desa Mattabulu kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dan layak mendapat bantuan bedah rumah, namun karena tidak ada orang dekat sehingga mereka tidak mendapatkan bantuan itu"sudah puluhan tahun tidak terealisasi untuk mendapatkan bantuan bedah rumah "
PLT Kades Mattabulu Resqun yang juga Camat Lalabata dikonfirmasi mengatakan anggaran bedah rumah dari pusat melalui program BSPS.
"Terkait nama yang mendapat bantuan tersebut nanti saya konfirmasi ulang dulu sama pendampingnya termasuk perangkat desa yang menangani"ucapnya
Terpisah devisi monitoring dan pemantauan LSM Sentra Informasi Masyarakat (SIMAK )Kabupaten Soppeng HNR dengan tegas mengatakan dalam penentuan yang diusulkan mendapat bantuan betul betul selektif dan transparan mana yang berhak dan mana yang tidak.
"bukan jamannya lagi kita memakai sistem pendekatan untuk mendapatkan bantuan.Saat ini masyarakat sudah pintar menilai mana yang berhak."tegas HNR
Kami curiga warga yang mendapat bantuan bedah rumah di Desa Mattabulu Lalabata ada konspirasi
antara oknum aparat desa yang mendata dengan pendamping BSPS untuk meloloskan yang 10 KK,"Pungkasnya
"AAN#
