MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-NR 22 tahun, perempuan asal Kota Makassar melaporkan dua orang oknum pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kabupaten Pangkep,Adam dan Syahrul dugaan pemerkosaan.
NR mengaku, peristiwa naas yang menimpa dirinya terjadi tanggal 13 Juli 2021."Kejadian itu terjadi malam hari, jelang pergantian tanggal 13 ke 14, pukul 24.00 Wita di Hotel Gammara,Jalan Tangjung Bunga.
Peristiwa dugaan pemerkosaan itu terjadi saat saya tak sadarkan diri," Hal ini diungkapkan NR kepada wartawan di Sekretariat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulsel, Ahad, 25 Juli 2021.
"Kami meminta Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulsel untuk mengawal kasusnya dalam segi pemberitaan,"Ujarnya
Lanjut kata NR, peristiwa naas ini bermula saat dirinya bersama dua temannya bernama Fheby Febry Yanti Sampe Pura dan Nurul Monika Putri Mustari mendapat ajakan ke Tempat Hiburan Malam (THM) di Holywings.
Namun, jelas NR, tempat hiburan malam tersebut tertutup. Sehingga Syahrul membawa dirinya bersama temannya ke Hotel D'Maleo. "Ternyata, sampai disana, THM di Hotel D'Maleo juga tertutup," tambahnya.
"Setelah itu, Adam dan Syahrul kembali mengajak kami ke Hotel Gammara. "Disini Adam memesan satu kamar dengan nomor 1006, kami berlima dalam satu kamar. Lalu Adam memberi satu botol minum beralkohol," ujarnya.
"Kami sepakat cuma minum. Saat sedang minum, saya ingin ke toilet bersama Feby . Namun, saat keluar dari toilet,tiba tiba saya tak sadarkan diri.Saya tak mengingat apa-apa lagi," jelasnya.
"Saat sadar, ternyata saya berada di kamar 1008, terpisah dengan kamar Feby dan Monika yang sebelumnya satu kamar 1006. Saya sendiri, tertidur di atas ranjang dengan kondisi tanpa busana.
Parahnya lagi, alat vital saya nyeri dan berlendir," terangnya.
Disini, jelas NR, dirinya merasa telah diperkosa saat tak sadarkan diri. "Saya telah mencoba menghubungi Adam dan Syahrul. Keduanya seakan hilang ditelan bumi," paparnya.
Sebelumnya Adam dikonfirmasi media ini 15/7/2021 lalu di Pangkep mengatakan bahwa, dirinya mengakui telah berhubungan intim dengan NR karena ada kesepakatan sebelumnya.
"Secara pribadi saya mengakui telah berhubungan intim dengan NR karena saya bayar dan bukti transfernya ada"Kata Adam
Sementara Usman Syam dan Yhoka Mayapada (Bodyguard Putra Makassar-BPM) selaku pendamping non Ligitasi korban NR dalam kasus dugaan pemerkosaan di hotel Gammara, berharap Pimpinan Cabang Pangkep dan Pimpinan Wilayah Makassar mengevaluasi karyawannya yang diduga melakukan pemerkosaan berdasarkan laporan pengaduan korban ke Polda Sulsel 20/7/2021 lalu," Ucap Yhoka
*QMH.WS*