BULUKUMBA.WARTASULSEL.ID
Pelestarian bahasa dan sastra daerah menjadi trade mark dan ciri khas suatu daerah sehingga sejak program ini di Pergubkan maka praktis semua program harus terwujud.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang PKLK, Bahasa dan Sastra Daerah Disdik Sulsel Dr.H.Basri, S.Pd, M.Pd sesaat sebelum membuka Workshop Guru Bahasa dan Sastra Daerah Tingkat SMA, SMK dan SLB se Kabupaten Bulukumba yang berlangsung di Room Hotel Agri, Selasa 23 Agustus 2021 Jalan R.Soeprapto No 18 Bulukumba.
Mantan Alumni Doktoral UNM ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa, dalam mewujudkan dan melestarikan bahasa daerah seorang guru seni khususnya, harus berkolaborasi dengan Osis, kami tidak ingin Workshop ini selesai maka selesai juga kegiatan, tetapi sebaliknya usai mengikuti Workshop justru para guru lebih bersemangat dan mengaplikasikan ilmunya untuk melestarikan bahasa daerah, tuturnya.
Bahkan pria berdarah Pinrang ini secara khusus menyebut jika setiap ada lomba diharapkan ada konten bahasa daerah agar punya kreasi dan nilai seni, ujar H.Basri didampingi Kacabdisdik Wilayah V Bantaeng, Bulukumba Haris, S.Kom, MM, Kasi SMK dan PKLK Abdul Sattar, S.Pi, MM serta Ketua MKKS SMA Bulukumba Drs Muhammad Ramli, M.Si.
Dia juga mengatakan karena pentingnya program ini, maka dirinya langsung melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja dengan agenda yang sama, tandas mantan Kabid SMA.
Kami tidak ingin nilai estetika dan seni bahasa daerah tergerus zaman dan untuk melestarikannya kita semua ini yang menjadi ujung tombak untuk melestarikannya, ungkap Basri lagi.
H.Basri kembali mengingatkan bahwa guru tugasnya mengajar dan mendidik karena itu guru harus menerapkan pola pembelajaran adaktif dan menyenangkan sehingga guru tetap dirindukan dan dinantikan oleh siswa.
Sebelumnya, Kacabdisdik Wilayah V Bulukumba, Bantaeng Haris, S.Kom, MM mengapresiasi kedatangan Kabid PKLK, Bahasa dan Sastra Daerah.
"Terima kasih dan selamat datang Dr.Basri di Bumi Panrita Lopi semoga dengan agenda yang penting ini dapat melahirkan energi positif khususnya bagi guru-guru yang mengikuti kegiatan, ujar Haris.
Mantan Kasi SMA Cabdisdik Wilayah I Makassar, Maros ini juga menyampaikan bahwa, sejak akhir Desember 2020 lalu mendapat amanah memimpin Cabdisdik Wilayah V, dirinya telah mengunjungi 59 unit sekolah, antara lain Bantaeng 21 unit sekolah dan 38 unit sekolah di Bulukumba. Jadi kami telah merampungkan kunjungan ke semua sekolah.
Putra Sinjai ini dalam melakukan kunjungannya disetiap sekolah terus memotivasi dan mensupport tugas guru sebagai pendidik dan pembimbing.
Dia juga tak lupa selalu mengingatkan agar stakeholder sekolah menjaga kekompakan dan menghidupkan silaturahim sebagai barometer terciptanya suasana nyaman dalam melaksanakan tugas.
Dan yang urgen agar satuan pendidikan senantiasa tetap taat kepada aturan pemerintah, terutama masa pandemi agar tetap mengedepankan prokes.
Kegiatan Workshop diikuti sekitar 100 guru dari unsur SMA, SMK dan SLB se Kabupaten Bulukumba. Acara juga turut di hadiri Pengawas SMA Bulukumba Drs.Mursaling serta beberapa staf lainnya.
*QMH.YUN*