MAKASSAR.WARTASULSEL.ID-Hutan mangrove atau hutan bakau merupakan hutan yang berada di lingkungan payau. Sebagai vegetasi endemik yang hidup di antara transisi daerah laut dan daratan di kawasan pesisir, keberadaan hutan mangrove menjadi penting sebagai sabuk hijau bagi area pesisir dan sekitarnya,
Berdasarkan data tahun 2021,Provinsi Sulawesi Selatan memiliki sebaran mangrove seluas 7.931,29 ha yang berada di dalam kawasan hutan serta 128.491,91 ha di luar kawasan hutan. Sebagai salah satu barisan terdepan dalam menangani mitigasi abrasi di pantai, tentunya kawasan mangrove ini perlu dipertahankan dan dipulihkan ekosistemnya, sehingga masih diperlukan kegiatan penanaman melalui Program Rehabilitasi Hutan Mangrove oleh para pihak, termasuk BPDASHL Jeneberang Saddang.
Kegiatan RHL Hutan Mangrove Tahun 2020-2021 yang dilaksanakan oleh BPDASHL Jeneberang Saddang seluas 75 ha, yang terdiri dari 50 ha kegiatan Penanaman Tahun Berjalan (P0) dengan sasaran lokasi 42 ha di Kabupaten Pinrang, 5 ha di Kota Makassar, dan 2 ha di Kabupaten Sinjai, serta kegiatan Pemeliharaan Tahun Pertama (P1) seluas 25 ha di Kabupaten Wajo.
Selain kegiatan RHL Mangrove Tahun 2020-2021, sedang dilakukan pula Persiapan dan Perencanaan Kegiatan Padat Karya Percepatan Rehabilitasi Mangrove Tahun 2021 seluas 250 ha melalui anggaran dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang melibatkan lintas eselon I.
Kegiatan PKPRM Tahun 2021 ini tersebar di 8 kabupaten dengan rincian sebagai berikut:
40 ha di Kabupaten Barru,
30 ha di Kabupaten Bone,
30 ha di Kabupaten Bulukumba,
25 ha di Kabupaten Luwu Timur,
50 ha di Kabupaten Luwu Utara,
25 ha di Kabupaten Maros,
25 ha di Kabupaten Pangkep, dan
25 ha di Kabupaten Pinrang
Wakil ketua komisi IV DPR RI ANGGIA ERMA RINI .MKM,Kamis 14 Oktober 2021 mengatakan bahwa, keberadaan di lokasi kujungan ini sangat menyenang kan meskipun hujan karna yang hadir sini sangat semangat untuk menanam mangrove karna hutan mangrove sangat banyak manfaat nya bukan hanya abrasi atau tentang air,tetapi tentang habitat burung dll kita semua punya tanggung jawab kita semua banyak sekali manfaat dari pada manggrove memberikan apresiasi kepada para relawan yang tidak pernah lelah membantu menghidup kan lagi hutan manggrove,"Ujar Anggia