Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Didampingi Walikota Palopo, Lestari: Mendeklarasikan
hj
hj
hj
hj
hj
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'
kapolres'

Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Didampingi Walikota Palopo, Lestari: Mendeklarasikan

Minggu, 24 Oktober 2021,


PALOPO.WARTASULSEL.ID- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR) RI, Lestari Moerdijat S.S., M. M., melakukan kunjungan silaturahmi ke Istana Langkanae Kedatuan Luwu, Minggu, 24 Oktober 2021.

Kunjungan tersebut, Lestari Moerdijat, didampingi Walikota Palopo Drs. H.M. Judas Amir, M.H dan Hj. Utia Sari. 

Sementara itu Datu Luwu Ke-40 Andi. Maradang Mackulau, Opu To Bau, didampingi Sri Paduka Datu Luwu dan Opu Pa’Bicara Kedatuan Luwu Andi. Lutfi, menerima langsung kunjungan dari Wakil Ketua MPR RI. 

Sebelum memasuki Istana Langkanae Kedatuan Luwu, para tamu undangan diwajibkan melakukan Swab tes dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). 

Kemudian pada kunjungan itu diawali dengan Ri Paduppai Lellung atau penjemputan dengan tanda kebesaran, kemudian, disambut dengan Tari Paduppa. 

Selanjutnya, dilewatkan di bawah Manrawe, disesuaikan Lawolo"e Ri Pabbisai Aje atau dicuci kakinya, diinjakkan pada tanah yang telah disucikan lalu, dihentakkan kakinya di atas sumpah suci Ri Wata" Lawolo atau dinaikkan dengan Lawolo, disembur benih keemasan. Selanjutnya, dituntun mengelilingi pelaminan Raja, didudukkan di atas tikar dan didoakan untuk memulihkan semangat kemudian, dipasangkan sebuah Atribut Kerajaan. 

Lalu, Wakil Ketua MPR RI memberikan Cinderamata kepada Kedatuan Luwu yang diterima langsung oleh Maddika Bua. 

Dalam kunjungan Wakil Ketua MPR RI, juga, diberikan gelar kehormatan adat atau Ri Gella Kedatuan Luwu yaitu We Wettueng Lala Pratiwi yang diartikan sebagai " Bintang Bercahaya Menyinari Bumi" dan pemberian piagam penghargaan dari Kedatuan Luwu kepada Wakil Ketua MPR RI. 

 Opu Pa'Bicara Kedatuan Luwu Andi. Lutfi, mewakili Datu Luwu Ke-40, mengatakan, jika, mengacu pada lamanya seorang Datu atau juga dikenal dengan Pajung Bertahta, yang rata-rata 20 sampai 25 tahun ditambah 7 masa kegelapan tanpa tatanan. 

" Ditambah 7 masa kegelapan tanpa tatanan maka usia Kedatuan Luwu setidaknya, berada dikisaran 800 sampai 1000 tahun, " 

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, menuturkan, catatan sejarah menunjukkan tahun 1928 Kedatuan Luwu mengambil peran dan mengambil bagian. 

" Tahun 1928 Kedatuan Luwu mengambil peran dan mengambil bagian dengan turut bersama para pemuda di seluruh Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan, " 

Diakhir kunjungan, ditutup dengan persembahan Tarian Pajjaga oleh Sanggar Seni Maddika Bua. 

*QMH. Yoga*
loading...

TerPopuler